Rilis : penabalan Kapolri

Posted by Unknown on 19:30




Press Release

Kapolri Terima Penganugrahan Darjah Kerajaan Melayu Riau Lingga


HUMAS Pemko Tanjungpinang- Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M. A. Ph. D, Sabtu (21/1) pagi tadi dianugrahi gelar Darjah Kerajaan Riau-Lingga Dato' Perdana Satria Wangsa.

Penganugrahan yang diberikan oleh Majelis Agung Istiadat Kerajaan Riau-Lingga itu berlangsung di Balai Adat Pulau Penyengat.

Prosesi penabalan Kapolri sebagai Dato Perdana Satria Wangsa dan Istri sebagai Datin Perdana Satria Wangsa ditandai dengan pemasangan tanjak, selempang, mendali dan pin, keris, serta penyerahan sijil. Selanjutnya prosesi adat dilakukan dengan tepuk tepung tawar oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, para Ahlan wa Salan Zuriat, seta Ketua LAM Provinsi Kepri sekaligus menutup dengan pembacaan doa.

Dalam sambutannya Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H. Nurdin Basirun, S. Sos, M. Si, mengatakan bahwa saat kondisi keamanan di Provinsi Kepri masih dalam keadaan yang konduaif, hal itu karena masyarakat Kepri masih memegang teguh adat istiadat yang telah terlajin selama ini.

Tentu, kata Nurdin kondisi tersebut berkat adanya kerjasama diantara seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, serta unsur Fookominda yang selalu menjalin koordinasi dalam menjaga keamanam di daerah ini.

Semoga, harap Nurdi, dengan Penganugrahan Darjah Kerajaan Riau-Lingga Dato' Perdana Satria Wangsa yang diberikan kepada Kapolri akan membawa berkah bagi Polri untuk menjadi suatu kekuatan dan perlindungan, dan Polri selalu di cintai masyarakat," tuturnya.

Akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan selamat kepada Kapolri atas penganugrahan gelar Kerajaan Riau-Lingga Dato' Perdana Satria Wangsa, mudah-mudahan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kapolri dan masyarakat Kepri," tutupnya

Dikesempatan itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, sambutannya menyanpaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh warga Kepri atas penganugrahan ini.

Tito mengakui sebenarnya dirinya belum pernah mengenal Pulau Penyengat, meskipun telah beberapa kali berkunjung ke Kepri.

" Alhamdulillah, saya sangat beruntung bisa ke Pulau Penyengat, ini pertama kalinya saya datang ke Pulau Penyengat, meskipun sudah beberapa kali saya berkunjung ke Kepri ", ucapnya.

Tito menceritakan, dulu dirinya pernah diberikan sebuah buku oleh salah satu tokoh Melayu. Buku itu berisi tentang sejarah Kerajaan Melayu, dan saya pun tertarik untuk mencari informasi tentang asal muasal Pulau Penyengat, ternyata Kepri merupakan kerajaan besar yang teritorinya di Kepulauan Riau, Lingga hingga Singapura dan Semenanjung Malaysia, sehingga membentuk rumpun yang sering disebut rumpun Melayu," tutur Tito.

Menurut Kapolri pada 28 Oktober 1928 merupkan momentum penting yang membuat bangsa Indonesia bersatu berdiri dari Sabang sampai Merauke dan dalam deklarasi yang terkenal dengan Sumpah Pemuda. Dan salah satu isinya adalah berbahasa satu, bahasa Indonesia. 

"Begitu kita berkata bahasa Indonesia, maka sekarang kita tahu bahwa sumbernya adalah bahasa Melayu. Padahal dari Sabang sampai Merauke ada ratusan bahasa daerah. Namun bahasa Melayu lah yang menjadi sumber bahasa persatuan kita ini. Artinya, pengaruh kerajaan Melayu ketika itu tentu sangat besar bagi bangsa ini," kata Tito.

Jenderal Tito juga mengucapan terima kasih atas penghargaan tersebut. Karena baginya sangat berarti dan sekaligus mendorong dirinya untuk berbuat lebih baik untuk bangsa dan negara khususnya dalam rangka mengawal keamanan negara dari Sabang sampai Merauke . 

"Kami sangat memerlukan bantuan dari masyarakat , Pemerintah Daerah, rekan-rekan TNI dan seluruh lapisan masyarakat agar NKRI kita semakin stabil dan aman, sehingga pembangunan bisa berjalan baik. Khususnya Kepulauan Riau yang posisinya sangat strategis ini pembangunannya semakin cepat sehingga masyarakat semakin sejahtera," Tutup Tito.

Pada kesempatan ini, sebelum penabalan gelar. Kapolri menyempatkan diri shalat dhuha di Masjid Sultan Riau Penyengat. Dilanjutkan dengan penyerahan beberapa bantuan kepada masyarakat, bantuan Masjid, dan life jacket.

Setelah memberikan bantuan, Kapolri melakukan ziarah makam Engku Putri Raja Hamidah dan Raja Ali Haji, disana Kapolri melakukan tabur bunga, penyiraman air dan baca doa.

Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang

Faisal Pahlevi, S. STP





Nama Anda
New Johny Wuss Updated: 19:30
CB