ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA TAHUN 2016 LENGKAPI RANGKAIAN KEGIATAN PERINGATAN HARI IBU KE-88 KOTA TANJUNGPINANG
Untuk kesekian kalinya Kota Tanjungpinang kembali meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang rutin diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setiap tahunnya sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu. Pada peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 ini, Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH menerima penghargaan tersebut langsung dari Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Rabu (21/12) di Jakarta setelah sebelumnya diberikan secara simbolis oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden.
APE ini merupakan penghargaan sekaligus bentuk pengakuan dari Pemerintah atas komitmen dan peran para pimpinan baik di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang telah melaksanakan 3 dimensi operasional pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yakni : 1) Pemberdayaan Perempuan; 2) Perlindungan Perempuan dan Anak; dan 3) Pemenuhan hak anak. Menurut Lis, Kota Tanjungpinang sudah cukup berperan aktif dalam upayanya mensejahterakan kaum perempuan. Dikatakannya, kaum perempuan adalah sosok yang paling peka terhadap adanya krisis atau perubahan pola ekonomi di daerah. Walaupun peran utamanya sebagai ibu rumah tangga, namun tak dapat dipungkiri dimasa sekarang ini kaum perempuan justru memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.
Segala kebutuhan rumah tangga yang belum dapat dipenuhi, kaum perempuan sanggup melakukan berbagai macam cara agar dapat memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Hal tersebut dilakukan tak lain adalah agar tahapan dalam tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan sempurna melalui pemenuhan gizi, pendidikan, serta kebutuhan lainnya.
"Pemko Tanjungpinang sudah banyak memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk kaum perempuan. Selain pelatihan, kita juga membantu memberikan modal usaha. Hal tersebut diharapkan dapat membantu kaum perempuan agar roda perekonomian tetap berjalan." Ujar Lis. Lebih jauh dikatakannya, jika kaum perempuan sudah difasilitasi dan diberdayakan agar dapat meningkatkan kehidupannya ia yakin tingkat kemiskinan dapat dikurangi.
Lis sendiri sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Diungkapkannya, tujuan utama dilakukannya segala upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat bukan bertujuan untuk mendapat penghargaan, namun lebih kepada pelayanan. Walaupun penghargaan yang diterima tahun ini mengalami penurunan grade dari madya menjadi pratama, namun bagi Lis hal tersebut bukanlah suatu kemunduran. Disamping semakin tingginya standarisasi yang ditetapkan oleh tim penilai, ternyata masih banyak kabupaten/kota lainnya yang bahkan kehilangan penghargaan atau tidak masuk kategori sama sekali.
"Saya menjadikan pengalaman ini sebagai cambuk untuk memperbaiki kinerja. Hasil kerja tidak boleh terlalu sering dipuji bagus, karena itu akan membuat kita menjadi besar kepala. Namun jika banyak kritik, saran dan masukan hal tersebut dapat kita jadikan motivasi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi." Ungkapnya.
APE tahun 2016 ini diberikan kepada 12 Kementerian/Lembaga, 17 Pemerintahan Provinsi, serta 84 Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Melalui penghargaan APE ini, pemerintah pusat mengharapkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah lebih termotivasi untuk melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak, serta pemenuhan hak anak demi untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas.
Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang
Faisal Pahlevi, S.STP