Press Release.
Peletarian Budaya dan Tradisi Melyu ini adalah sebuah program sosial CSR dari Bank indonesia (BI) dalam semangat Dedikasi Untuk Negeri Bank Indonesia bertujuan untuk melestarikan dan memajukan Budaya Melayu yang ada dikota Tanjunpinang.
Pelestarian Budaya dan Tradisi Melayu dalam semangat Dedikasi Untuk Negeri yang di selenggarakan oleh Bank Indonesia di Pulau Penyengat, Sabtu (13/8).
Dalam sambutanya Lis menagatakan bahwasanya Pulau Penyengat adalah pulau yangmemiliki sejarah yang snagat panjang, Pulau Penyengat kini juga telah menjadi destinasi wisata budaya di kota Tanjungpinang.
"Bangsa melayu adalah islam dan islam adalah melayu, dari maka itu eksitesi bangsa melayu ini menjadikan eksistensi juga bagi agama islam" sambung Lis.
Dalam kesempatan itu Lis juga mengatakan ia merasa tersanjung dan bangga dengan penampilan Gubernur BI yang layaknya sataria bangsa Melayu." Kami bangga sekali dengan penampilan bapak Gubernur BI pada harini berpenampilan bagaikan satria bangsa melayu, serta mampu menjunjung tinggi nilai budaya dari suatu daerah"sanjung Lis.
Lis juga menjelaskan apalah arti perkembangan daerah menjadi modren jika masyarakatnya meninggalkan budaya yang memajukan bangsa ini, oleh karena lis mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menjaga serta melestarikan Budaya melayu.
Lis juga mengharapkan sekali agar masyarakat Pulau Penyengat dan Kota Tanjungpinang selalu dapat menjaga dan melestarikan adat dan tradisi dari Bangsa Melayu.
"Partisipasi masyarakat untuk menajaga budaya dan tradisi melayu ini sangat dibutuhkan, serta tentunya ini menjadi wajib bagi seluruh masyarakat pulau penyengat pada khususnya dan masyarakat Kota Tanjungpinang", sambung Lis.
Sebelumnya dalam sambutanya Gubernur BI Agus D.W. Martowardoyo memgucapkan rasa terimakasihnya atas sambutan yang baik dari masyarakat kota Tanjungpinang dan pulau Penyenga serta rasa kagumnya akan tradisi tarian penyambuatan dan musik yang begitu ramah.
Gubernur BI juga sangat berharap agar bank indoseia dapat di terima sebagai keluarga besar bangsa melayu di Kota Tanjungpinang.
"Dalam program sosial ini, BI telah menyalurkan dana bantuan sebesar Rp. 2 milyar yang didistribusikan untuk membantu peneyediaan balai adat pulau penyengat dengan nilai Rp. 310 jt, selanjutnya untuk membantu dan memperbaiki sarana transportasi pulau penyengat dengan nilai Rp. 560 jt",Jelas Gubernur BI.
kami juga akan coba membantu, sambung Gunernur BI, untuk perbaikan gazebo dan jembatan situs bukit kursi, terakhir senilai 300 juta kami salurkan untuk membantu perbaikan pagar balai ada melayu.
"Selain itu kami juga akan mencoba untuk membantu supaya kedepanya kita dapat melakukan pentas budaya melayu secara berkala selama satu tahun".
"Bank indonesia ingin mendukung, agar untuk satu tahun kedepan kita akan membuat forum untuk menapilkan tarian-tarian dan seni budaya melayu sehingg natinya banyak wisatawan yang hadir dan insyaallah juga hotel-hotel yang ada di Tanjungpinang, batam, dan bintan akan mengeluarkan budaya melayu sehingga kemaritiman dan wisata Kepri akan bangkit" tutupnya.
Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang
Faisal Pahlevi, S.STP