Fot + Rilis : Audensi KPAI bersama Wawako

Posted by Unknown on 09:25

Press Release

Syahrul : Cegah Kekerasan Anak dengan Sinergitas Bersama

Maraknya isu-isu terhadap kasus kekerasan dan pencabulan anak yang terjadi di beberapa daerah semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Kepulauan Riau, dari Januari s.d Maret terjadi sebanyak 46 kasus, 25 persen atau sekitar 24 kasus terjadi di Kota Tanjungpinang.

"Dari angka tersebut, maka Kota Tanjungpinang perlu perhatian serius dari semua pihak, dan penguatkan kelembagaan perlindungan anak menjadi hal yang sangat krusial untuk pencegahan terhadap kasus-kasus yang terjadi," Ujar Wakil Ketua KPAI Pusat, Putu Elfina, saat melakukan Audensi bersama Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, di Ruang kerjanya, Kantor Walikota, Senggarang, Selasa (10/5).

Putu menambahkan, melihat kondisi yang sangat memprihatikan saat ini, anak-anak tidak saja menjadi korban, tetapi menjadi pelaku terhadap kasus tindak pidana ringan maupun pidana berat. Untuk itu, pihaknya berharap, pemerintah daerah lebih mengoptimalkan penguatan kelembagaan perlindungan anak guna mencegah dan mengurangi tindak kekerasan terhadap anak.

" KPAI berfungsi sebagai pengawas undang-undang perlindungan anak, sementara untuk pencegahannya dan rehabilitasi menjadi ranah pemerintah daerah, keterlibatan pemda di sini adalah membentuk lembaga khusus perlindungan anak, melalui program-program disetiap bidang maupun institusi, kita juga perlu sinergitas seluruh elemen masyarakat maupun stakeholder lainnya, dengan begitu, upaya yang kita lakukan untuk perlindungan anak bangsa dapat dilakukan secara maksimal ",Tutur Putu.

Menanggapai hal tersebut, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, sangat menyayangkan sekali peristiwa yang menimpa kepada anak bangsa Indonesia. "Saya selaku pemerintah dan pribadi merasa saat prihatin atas peristiwa pelecehan dan kekerasan terhadap anak yang terjadi di beberapa daerah yang saat ini sedang marak diberitakan di media televisi, dan ini perlu ada penanganan yang serius, jadi peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi ", Ujar Syahrul, yang dulunya pernah berkecimpung di dunia pendidikan.

Dikatakan Syahrul, keluarga memiliki andil dalam pencegahan pelecehan dan kekerasan terhadap anak, karena keluarga merupakan lingkungan yang paling kecil untuk mengawasi serta perduli kepada anak-anaknya. Di samping itu juga, penanaman dasar ilmu agama kepada anak bisa menjadi pondasi yang kuat sebagai langkah awal dalam mencegah terjadinya peristiwa itu. " Saya minta kepada keluarga, khususnya orang tua, kita tidak bisa percayakan anak-anak kita hanya kepada guru dan lingkungan sekitar saja, tetapi ikut berperan dan menjadi unsur utama agar hal ini tidak terjadi lagi ", tambahnya

Pemerintah sendiri, kata Syahrul, telah melakukan berbagai program terkait perlindungan anak dan masalah kenakalan remaja, seperti Satpol PP rutin melakukan razia malam, tetapi jika dilihat jumlah penduduk dengan personil Satpol PP yang ada, mereka tidak akan mampu menanggani hal itu sendiri. "Untuk itu kita butuh sinergitas bersama, baik itu pemangku kepentingan, guru, kepala sekolah, dai, mubaligh, masyarakat bahkan RT dan RW, ikut memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak bangsa kita, dengan demikian, apa yang kita lakukan tidak hanya sebatas program, namun dapat diimplementasikan oleh semua pihak secara bersama-sama dan berkesinambungan," harap mantan Kepala SD Teladan 04 Tanjunpinang ini.

Audiensi dihadiri juga, Asisten Kesra, Drs. Ahadi,  Kepala BP3AKB, Ahmad Yani, S. Sos, MM, M. Kes, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, serta Anggota Komisioner KPPAD Provinsi Kepri.

Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang

Faisal Pahlevi, S. STP



Nama Anda
New Johny Wuss Updated: 09:25
CB