From: Rais Asn <raiswilmar.asn@gmail.com>
Date: 2016-02-22 15:38 GMT+07:00
Subject: release Seminar Gurindam 12
To: soes_say <soes_say@hotmail.com>
Cc: humpro tanjungpinang <humpro.tpi@gmail.com>
Lis Hadiri Dan Buka Seminar Gurindam 12
Kota Tanjungpinang sebagai kota wisata religi, khususnya Pulau Penyengat pernah menjadi pusat pengembangan budaya di wilayah Kepulauan Riau. Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan "Seminar Gurindan 12 , pada hari Senin ( 22/2) , dibuka secara resmi Oleh Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH ,bertempat di Balai adat Pulau penyengat di Tanjungpinang.
Hadir mendamapingi H. Lis darmansyah, SH dalam pembukaan Seminara antara lain Asisten III Kesra Drs. Ahadi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. H. M. Juramadi Esram, MT , kepala Dinas disperindag Suyatno, AMP, seluruh Camat se Kota Tanjungpinang dan para peserta Seminar baik dari guru dan umum.
Dalam sambutannya, Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH mengatakan gurindam dalam hal ini kebudayaan melayu yang merupakan rujukan perkembangan ilmu pengetahuan dan sudah dikenal di daerah luar Tanjungpinang, sehingga rujukan budaya melayu mengarah ke Kota Tanjungpinang.
Lis menegaskan, kondisi ini harus segera disikapi dengan arif, dan peran aktif pemerintah untuk melestarikan, kita melihat ke tanjungpinang sendiri, harus kita sadari juga bahwa kita memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk kita banggakan kebudayaan melayu dengan banyak peninggalan yang harus kita pertahanankan dan menjadi ikon budaya dan wisata untuk tanjungpinang.
Budaya dan Kearifan lokal yang telah memberikan warna pada perjalanan sejarah, meskipun secara fisik masih banyak peninggalan yang berwujud budaya yang harus kita lestarikan, tapi pentinngnya peran aktif masyarakat dengan pemerintah untuk mencintai tradisinya dan melestarikan. untuk itu perlu adanya pemahaman baik anak-anak, remaja sekarang untuk mengetahui kebudayaan melalui seminar gurindam 12 ini , lebih mengenal ke semua anak-anak dan remaja budaya melayu perlu untuk diketahui." Tutur Lis lagi.
Pemerintah Kota Tanjungpinang akan menggali segala potensi budaya yang dimiliki, tidak hanya di pulau penyengat, namun pemerintah sudah membuat trobosan untuk menjadikan tanjungpinang sebagai kota wisata religi dengan pembagunan Mesjid terapung dan Islamic center dan khusus untuk pemahaman kebudayaan untuk pelajar atau anak-anak dan remaja dapat lebih mengenal dengan pelajaran kebudayaan dimata pelajaran muatan lokal melalui metode yang lebih kreativ menggunakan gambar-gambar atau mengenal dekat dengan melihat bentuk hasil kebudayaan .Ungkap Lis
Melalui seminar ini, Lis mengharapkan akan muncul pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan dan pelestarian Pulau Penyengat serta kawasan budaya lainnya, menurut Lis keberadaan Pulau Penyengat dan Kawasan Budaya lain tersebut, nantinya akan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat khususnya Kotatanjungpinang." tutup Lis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. H. M. Juramadi Esram sebagai ketua panitia dalam acara seminar gurindam 12 menyampaikan maksud dan tujuan seminar lebih memaknai dan memberikan pemahaman tentang budaya melayu dan Acara ini juga dimeriahkan dengan acara lomba mewarnai gambar dan bazar budaya. "Semoga seminar nantinya dapat lebih besar dan berjalan setiap tahun." Tutup Juramadi
Kepala Humas dan Protokol
Setda Kota Tanjungpinang,
Faisal Pahlevi, S. Stp
Penata Tk. I
NIP :19830406 200112 1 001