rilis Lis dan Syahrul Hadiri Musyawarah Masyarakat Pulau Penyengat sekaligus tahlillan tragedi tenggelamnya kapal pompong Penyengat -Tajungpinang.

Posted by Unknown on 15:01

Press Release

 

Lis dan Syahrul Hadiri Musyawarah Masyarakat Pulau Penyengat sekaligus tahlillan tragedi tenggelamnya kapal pompong Penyengat -Tajungpinang.

 

Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH  menyatakan keadaan cuaca saat ini, sampai akhir oktober  dalam kondisi pancaroba sehingga kepada masyarakat diharapan  untuk tidak memaksakan untuk menyembrang dalam kondisi hujan atau padai hujan 

 

Pernyataan tersebut juga ditambahkan Wakil Walikota H. Syahrul, S.Pd saat musyawarah bersama tentang  penaggulangan bencana akibat cuaca, syahrul menyampaikan  agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk menyeberang pada kodisi hujan dan badai  dan  masyarakat mematuhi KSOP/ ketentuan aturan pelayaran antara lain, pompong tidak melebihi kapasitas, gunakan life jacket karena dari tahun 2012 sampai 2014 bantuan life jacket dikasih kepada setiap pemilik pompong.   Musyawarah ini, dilaksanakan  di Mesjid Raya Pulau Penyengat pada malam jumat selesai Tahlillan  (25/8/16) .

 

Lis da Syarul juga menyampaikan  rasa berduka atas terjadi musibah, kepada keluarga yang ditinggal agar dapat berlapang dada, dan semoga musibah ini, yang pertama dan yang terakhir terjadi.

 

Musyawarah Bersama Pulau Penyengat ini juga diadiri, Ketua Tim Penggerak PPK Kota tanjngpinang Hj, Yuniarni Pustoko Weni, SH,  Staf Ahli Ekonomi Keuangan Kota Tanjungpinang Drs. Ali  Hisyam,  kepala Dinas  Sosial Kota Tanjungpinang  Drs. Suryadi, Mt, Camat Kota dan Lurah Penyengat, beserta Tokoh Masyarakat, tokoh adat, Pemuda dan pihak pemilik pompong.

 

Pada saat tanya jawab, Lis juga menegaskan bahwa dengan terjadi bencana ini, nantinya pemerintah akan mengevaluasi semua sistem transportasi pompong baik k penyengat maupun rute yang lain, dan termasuk juga becak-becak.

 

"nantinya kita buat transportasi pompong ini, berbadan hukum dan masuk dalam asuransi kecelakaan Jasa Raharja, mekanisme kita atur lebih ketat lagi dengan sistem  karcis." tegas Lis 

 

tambah lis, dimana life jacket kita sediakan kembali dan di tarok dipelabuhan  dan tidak lagi diberikan ke pemilik pompong, karena  dari tahun 2012 pemerintah sudah memberikan bantuan sebanyak  1130 life jacket, tahun 2013 Polda Kepri memberikan 500 life jacket, tahun 2014 juga dikasih 500 life jacket.

 

Pada kesempatan tersebut ayah anda almarhum wawan agustiawan menyampaikan,  bencana terjadi akibat kebiasaan masyarakat yang tidak mematuhi atura-aturan baik dalam keselamatan maupun nilai-nilai penyengat sebagai pusat keislaman kerajaan Riau. "Saya harap dengan ada musyawarah ini, semoga tempat- tempat perjudian dapat di razia Pemerintah, karena tersebut sebagai sebab akibat  dari bencana."ungkap ayahanda almarhum wawan

 

 

Pada kesepatan itu juga, tokoh masyarakat dan perwakilan pihak pemilik pompong Raja  Imron menyampaikan, kelalaian dan faktor kebiasaan menjadi penyebab bencana ini, " hal ini juga menjadi catatan peting buat kami, sehingga dengan ini kami berupaya membenahi sistem transporasi dan akan mengikuti peraturan-peraturan KSOP/ peraturan laut mapun dari Pemerintah Kota Tanungpinang." Ungkap Imran

 

Pada akhir Tanya jawab, Lis menyampaikan  hal ini menjadi koreksi kita bersama baik Pemerintah  dalam segi aturan, maupun pihak yang berwenang dipelabuhan, pihak pemilik pompong yang harus mematuhi aturan transportasi laut, dan masyarakat sendiri sebagai pengguna harus selektif, sehingga kalaupun ada yang tidak sesuai aturan agar dapat melaporkan ke pihak Pelabuhan, Dishub maupun lagsung ke Walikota ataupun Wakil Walikota.

 

Kami Pemerintah, menyiapkan kapal untuk penyemberangan, kapal dapat digunakan masyarakat dalam keadaan cuaca buruk." Nantinya kita buat kesepakatan dan perjanjian dalam rangka solusi dan kesepakatan untuk memperbaiki transportasi ini dengan pihak pemilik pompong." Tegas lis

 

 " Harapan saya dengan pak syahrul, semoga marwah penyengat ini  sebagai Islam adalah melayu dan melayu adalah islam dengan ikon penyengat tidak luntur." tutup lis 

 

Kabag Humas dan Protokol

Setdako Tanjungpinang

 

Faisal Pahlevi, S. STP


---------- Pesan yang diteruskan ----------
Dari: humpro tanjungpinang <humpro.tpi@gmail.com>
Tgl: Jumat, 26 Agustus 2016
Subjek: foto Tahlilan di penyengat
Kpd: "humpro.tpi@gmail.com" <humpro.tpi@gmail.com>





Nama Anda
New Johny Wuss Updated: 15:01
CB