Press Release
Pemko Tanjungpinang Akan Salurkan 31 Ekor Hewan Kurban
Sebanyak 31 ekor hewan kurban akan dibagikan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, kepada Masjid/Mushola dan Surau pada Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada 24 September 2015 mendatang.
Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, mengatakan tahun ini, pemko tanjungpinang sudah menyiapkan sebanyak 31 ekor hewan kurban," Kesemua hewan kurban itu, berupa lembu, dan akan kami salurkan ke masjid, musholla yang belum ada hewan kurban, atau masjid dan mushola yang ada hewan korban, tetapi dagingnya tidak cukup dibagikan untuk warga sekitarnya," Ucap Syahrul, ketika diwawancarai beberapa awak media, di ruang kerjanya, Kantor Walikota Senggarang, Jum'at (04/09).
Menurut Syahrul, dari jumlah 31 ekor hewan kurban itu, kemungkinan akan berkembang jumlahnya, pasalnya pihak kami sudah menyurati beberapa pihak swasta dan perbankan, begitu juga dengan dinas-dinas, sudah kita beritahukan, " Mudah-mudahan jumlah ini akan bertambah ", kata Syahrul
Untuk pendistribusian hewan kurban ini, lanjut Syahrul, H-2, kita akan salurkan, " Kami hanya menyerahkan hewan kurban itu, selanjutnya untuk proses pemotongan kami serahkan kepada panitia setempat "Sambung Syahrul
Mengenai stok hewan kurban, Syahrul menjelaskan, Alhamdulillah, untuk tanjungpinang sudah ada dan siap didistribusikan. Untuk layak tidaknya daging kurban itu, pihaknya melalui dinas kesehatan terus memantau kondisi kesehatan hewan kurban," Syarat untuk hewan yang akan dikorbankan tidak boleh cacat, harus sehat baik fisik maupun medis, pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban itu dilakukan oleh dinas kesehatan, meliputi kondisi tubuh hewan, kecukupan umur, maupun penyakitnya," Jelas Syahrul
Dan itu dilakukan, kata Syahrul, untuk memastikan bahwa daging hewan kurban aman untuk dikonsumsi, oleh karena itu, Syahrul mengingatkan, ketika membeli hewan kurban harus benar-benar sehat dan sudah diperiksa kesehatannya, sesuai dengan syarat dan rukun kurban."Katanya
Terkait mengenai peternakan di kota tanjungpinang, Syahrul mengatakan, dengan kendala APBD kita saat ini, memang masih belum bisa membangun sentra-sentra peternakan, namun, pemko melalui KPPKE, sudah ada peternakan sapi/lembu, tetapi belum berjalan dengan maksimal, dan hanya dikelola masyarakat secara individu," Kalu kondisi APBD sudah membaik, InsyAllah, kedepan kita bisa mewujudkan sentra-sentra peternakan di kota tanjungpinang "Tutupnya
Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang
Faisal Pahlevi, S. STP